hai blog, jika kamu tahu perasaanku saat ini. gundah gulana. bukan karena patah hati, kangen seseorang atau apa ya....tapi aku gundah banget nih.
kenapa malah udah kayak gini jadi gak niat masuk mht? kenapa malah jadi pengen masuk 78?
semoga aja gak ada yang baca blog ini ya *terutama keluargaku* karena ini beneran rahasia dari hati yang terdalam.
andai aja bisa ngulang semuanya, aku jadi pengen masuk 78 aja.
sayang semuanya udah berlalu, semoga aku bisa niat lagi kayak dulu.
selain itu, aku ditambahkan bingung dengan penjurusan. Manakala penjurusan ada 5 dan kita harus pilih salah satu, aku harus pilih apa dong? hampir semua mata pelajaran aku sukai *terkecuali kimia* dan karena inilah aku jadi makin gak yakin sama cita-citaku jadi dokter ahli beda saraf. aku suka banget fisika sama matematika, tapi bukan itu yang dibutuhkan (utama) untuk jadi dokter, mereka harus hebat dibidang biologi, sedangkan aku enggak jago menghafal, harus gimana dong? apakah jadi insinyur? apakah orang tuaku setuju, mereka lebih setuju aku jadi fisikawan atau antariksawan, atau kerja di BATAN. aku pengen jadi dokter atau jadi insinyur penerbangan, kerja di Paris yang bagian menyelidiki kerusakan pesawat. huff *aduh maaf ya gajelas gini*
jadi pikiranku selama ini mikirnya cuma itu doang, dan holiday plan yang nyatanya gak berjalan lancar. aku harus ke tamsur manakala harus nyetem senar yang turun cukup jauh, masih shock sama senar yang longgar gara-gara aku puter huff.
pikiranku sungguh bercabang, di satu sisi aku mikirin hasil UN kira-kira targetku memenuhi gak ya?
menurutmu gimana? aku minat banget di fisika dan matematika tetapi aku minat banget jadi dokter, haruskah aku pindah stir ke biologi? hidup 1 tahun tanpa hitung-hitungan yang menyenangkan itu? are you kidding me? it's like killing me softly!
bye, aku mau ke indomaret dulu ya mau beli mononatrium glutamat dan susu hehe =)