Sebenarnya gua udah mulai baca buku ini sejak bulan lalu, pas gua udah selesai baca buku 5cm, abis itu gua berencana baca buku Enrique's Journey tapi gua ga ngerti sama alur ceritanya, jadilah gua baca buku ini...Sang Alkemis! buku ini bener-bener ngajak gua berpikir keras dan masuk ke dimensi yang berbeda, dengan latar tempat yang berbeda dan waktu yang berbeda. Buku ini menceritakan tentang realisasi mimpi seorang gembala, yang merasa bahwa Legenda Pribadinya dia adalah mencari harta karun di Piramida, Mesir. Nyatanya, harta karun itu ada di Gereja yang udah rusak di kampung halamannya sendiri, Andalusia (ini diceritain di akhirnya).

Dia bertemu dengan seorang Raja yang menyatakan padanya bahwa dia harus ke Piramida itu, gembala itu diberikan batu yaitu Umim dan Thummim, katanya kalo mau ambil keputusan tanya aja sama batu itu. si Pemuda (Gembala) itupun pergi dan akhirnya dia sampai di kedai kopi, dan dia dirampok. segala hartanya kecuali Umim dan Thummim itu. lalu dia pergi lagi sampai dia bertemu seorang Inggris yang bercerita tentang seorang Alkemis (ahli ilmu kimia) yang bisa nyembuhin apa aja dan bisa ngerubah logam apapun jadi emas. si Inggris ini mau ke Al-Fayoum yang ternyata Al-Fayoum itu di Mesir! si pemuda pun ikut rombongan yang mau ke Mesir. oh ya, sebelumnya si Pemuda sempat kerja di toko Kristal yang nyaris bangkrut tapi karenanya toko Kristal itu maju lagi.

Rombongan itu berhenti di oasis dan memutuskan tidak melanjutkan perjalanan dulu. di oasis itu Pemuda in bertemu dengan pujaan hatinya yang bernama Fatima. Suatu hari bocah ini mendapatkan pertanda bahwa musuh akan datang ke oasis, awalnya kepala suku di sana tidak percaya, namun mulai percaya sebab di gurun sering terjadi pertanda-pertanda.

di oasis itu...bocah ini bertemu dengan sang Alkemis!

Sang Alkemis membantunya merealisasikan mimpinya. Selama perjalanan menuju Mesir mereka mengalami suka dan duka, dan disitulah si bocah mendapatkan pelajaran terbesar dari hidupnya.

Sampai pada suatu hari dia sampai di Piramida Mesir, tetapi dia tidak berhasil menemukan harta karun itu, beberapa orang datang dan merampas segala kepunyaan si bocah ini. seorang berkata pada bocah itu (kira-kira kayak gini) "disini gak ada harta karun, dulu gua juga pernah dapat pertanda bahwa gua harus ke gereja yang sudah lapuk, rusak itu tempat gembala-gembala tidur, di Andalusia. tapi gua males dengerin pertanda itu." akhirnya si bocah mengerti apa maksudnya! dia pun menemukan hartanya di kampungnya sendiri. Andalusia.

banyak kata-kata inspiratif yang gua temukan di novel ini. seperti ini "Ketika kamu menginginkan sesuatu, alam semesta akan membantu kita untuk mewujudkannya" novel ini juga religius, ada bagian yang menceritakan kayak gini: