Welcome

Phebe Anggita. Female. Christian. Indonesian. Masih mempunyai mimpi yang sama menjadi Pediatric Neurosurgeon. Cakrawala.


with love and joy,

Messages



Goals for this year

☺Winning some competitions in Chemistry
☺Having many new friends
☺Getting blogger achievement or gateway
☺Living happily

Find me on

Twitter; Formspring;

Credits

skins; cloud; inspiration;

older newer

Hari ini.

Halo blog! 
rasanya aku ingin bercerita. 
hari ini rasanya seperti mendapatkan suntikan dopamin. 
senang sekali... 
atau seperti teracuni gas tertawa, 
sebenarnya dari kemarin (kecuali semalam) aku bahagia. senang... 
dimulai dari les kemarin, kami belajar fungsi komposisi dan invers. I've studied it in Cambridge curriculum (implicitly), but I have finished that chapter in 10th grade on National curriculum.
aku bisa ngerjain soal-soalnya! senang bukan main. walau pas buka PR, "huff apa ini..." kembali tutup lagi bukunya. 
tapi aku senang, setidaknya aku sudah tidak lagi kambing congek yang cuma bisa hapus tulis hapus tulis tiap dikasih soal. aku senang. aku harus lebih giat lagi. 
walau malamnya sempat sedih, tapi pas pagi-pagi sudah agak terlupakan oleh kejadian semalam. 
hari ini, yang membuatku bahagia bak disuntikkan dopamin adalah... I have a great quality time with my dad and mom. oh finally. 
bagiku, keluarga adalah dukungan yang paling utama... 
topik kami malam hari ini : Masa lalu, perempuan, dan masa yang akan datang. 
Masa lalu disini yang kami bahas adalah bagaimana kedua orangtua ku dulu bertemu, bagaimana perjuangan mereka bertahan di Jakarta, bagaimana susahnya hidup jaman dulu. Ibuku kemudian berganti topik, mengajarkanku untuk menjadi seorang wanita seutuhnya. beliau berkata bahwa kelak jika aku sudah bekerja, memiliki title atau gelar yang tinggi, aku tidak boleh melupakan kodratku sebagai perempuan. merawat anak. ya. ibuku memintaku agar aku merawat anakku sendiri, agar aku bisa mengajarkan dia banyak hal, agar aku bisa mengerti setiap perkembangan dan pertumbuhannya. 
ibuku adalah wanita yang luar biasa bagiku. membesarkan 5 orang anak tanpa bantuan baby sitter. pernah sih punya baby sitter, tapi tidak sepenuhnya pekerjaan itu diambil alih oleh baby sitter atau saudara-saudaraku yang lain. ayah dan ibuku tidak pernah absen dalam mengetahui perkembangan setiap kami. 

dari situ aku belajar, bahwa kelak aku harus seperti mereka. ya. aku tidak boleh absen dalam perkembangan anak-anakku kelak jika aku telah berkeluarga. satu hal yang aku pelajari, bahwa ayah dan ibuku bersyukur memiliki kami ber-5, ayah dan ibu tidak pernah menganggap kami beban hidup mereka, ayah dan ibu tidak pernah menyesal memiliki 5 anak walaupun kami sering membuat mereka sedih. 

topik terakhir adalah masa yang akan datang. ibuku berkata padaku untuk tidak mengambil kedokteran di NTU/NUS. awalnya aku memang berencana untuk mengambilnya, tapi begitu tahu qualification and requirements needed agak susah dipenuhi, mungkin aku tidak akan mengambil tes itu. ketika aku berkata "ma, aku mau coba biomedicine di Australia" ibuku berkata "sudah jangan jauh-jauh, di Singapur atau Indonesia saja." aku bertanya "kenapa? mama yang takut jauh dari aku atau aku yang takut jauh dari mama?" dengan singkat dan tegas ibuku menjawab "mama takut jauh dari kamu." 
aku terharu dengan kalimat terakhir yang diucapkan oleh ibuku. tapi separuh hatiku telah di sana. di fakultas itu. dan di benua itu. mungkin aku akan tetap mencoba, apapun hasilnya, ku serahkan pada Tuhan Yesus. 

terimakasih untuk hari ini, ma, pa...
mama dan papa telah membuat mood ku di minggu ini membaik.
dan kuharap mood seperti ini terus yang kumiliki sepanjang hari, sepanjang tahun, selama hidupku. 

17.3.13 Add Comment [0]