Buku itu masih terbuka di atas meja belajarku. buku yang sama, tulisan-tulisanku yang berisi perjalanan hidupku. Buku yang sudah jutaan kali aku menyumpah-nyumpah akan menutupnya, menguncinya, dan membiarkan buku itu tenggelam di lautan buku-bukuku yang lain.

tapi...

buku itu selalu kembali ke hulu.

kembali ke atas meja belajarku.

terbuka.

selalu seperti itu ketika aku memiliki waktu senggang. 

untuk apa? 

untuk apa selalu mengungkit dan mengingat kenangan? 

hanya membuatmu sakit bukan? 

dan pada akhirnya... 

aku harus berjanji, menekadkan diriku untuk menutup buku itu.

buku itu telah membuat langkah hidupku menjadi lambat

ya... 

tekadku bulat.

aku berbenah

dan bersiap menutup buku itu.

aku tidak ingin terikat dan terkungkung kuat dengan masa lalu.

selamat tinggal masa lalu.

aku siap menyongsong masa depanku.

dan ku harap, masa lalu itu tidak mengejarku dan berhadapan lagi denganku.

aku lelah dengan masa lalu itu.